Bersama Sukses

pengetahuan rakyat adalah kekayaan bangsa yang tak ternilai

header photo

 

Blog posts : "fragmen"

Save Tropical Forest Now

Save Tropical Forest Now

 

Hujan luruh tanpa batas,

Adalah tangis pertiwi nan terbelah lantak,

Pada tanah koyak dari hutan yang tercerabut,

Oleh keserakahan yang memustahilkan keseimbangan,

Manusia... ya manusia !!!...

 

Burung gagak tercekat tanpa teriak,

Parau dan pekik sumbang terus saja diperdengarkan,

Di antara kerontang batang meranggas menahan siksa,

Tanah kian tandus tanpa bekas kata....

 

Tiada lagi akar ataupun warna-warni renik,

Tiada lagi rumput ataupun lumut,

Tempat percik air menari dan bergayut....

 

Keserakahan menjelma berhala yang kian gagap saja,

Lantas...???? kemanakah air khan sembunyi...?????

Hutan bukanlah warisan nenek moyang,

Melainkan titipan anak dan cucu kita !!!!...., bangsat !!!!...

 Tbg&2yRud-27112010

Read more

Sketsa Satu Lalu

SKETSA SATU LALU

Yang kian pekat di titian jiwa
Untuk tetap letakkan kalbu di suksmamu
Namun masih saja tiada kau jamah
Ingatlah..
Walau telah kugelar berjuta matahari pemahaman
Itupun masih tak membuatmu insyafi pintu keheninganku
Dan waktu beranjak kian tua, kadang jemu singgahi lelah diri
Ingatlah….
Hatiku masih satu, dan tetap saja satu
Aku jaga sekuat pengertian semesta penyadaran
Senantiasa hening dan tetap bening
Tiada kusangkal meski terkadang sikapmu beralih rupa dan samar
Unjukkan batu ciptakan gelombang, keruhkan kebeningan
Tak membuatku bergeming dari satu nama di hati
Ingatlah bahwa itu kamu..

Kemarin adalah kenangan
Kini adalah kenyataan
Esok adalah tantangan
Sebab cakrawala setia membentang-&2y-

Read more

Fragmen Tiga 1993

FRAGMEN TIGA  1993

Bila mentari masih terjaga
Pasti khan nyata goyangan ranting
Cantik tarikan kuncup-kuncup
Berhias kembang di sepanjang tubuhmu
Bila ufuk menggurat lelah
Hanya bayangan tampak tercipta, dan
Kita lantas dililit rindu
Bersama misteri malam......&2y

Read more

Fragmen Tujuh 2000

FRAGMEN TUJUH  2000

Kucari hatimu di tengah hiruk pikuk pergelutan
Mengurai lembar demi lembar jejak yang kau tinggalkan
Sayap cinta kugelar ikuti langkahmu
Namun pengertianmu berlalu menggenggam bara kehendakmu sendiri
Kubentangkan hati yang telanjang
Masih saja kau kaburkan dengan pulas masa lalu
Terjagalah, ini kehidupan bukan akhir dunia, kataku
Tiada kuhitung tetesan bening dari sungai jiwa dan kesabaran
Yang perlahan beranjak ke muara tangisan bathin
Di ujung senja merah kulukis senyum berbalut darah-&2y-

Read more

Fragmen 310306

FRAGMEN 310306

Di lengkung ranting kehendak,
Tiada kau sisakan jeda amarah,
Lepaskan gumpalan samar berkaca malam
Kujumput setitik embun di ujung gemulai padang,
Ada waktu untuk menangis, ada pula untuk tertawa
Kataku….
Tak mesti berurutan mana kan mulai dan berhenti ,
Sebab terkadang semua itu adalah satu,
Berbagi peran ciptakan tarian,
Penuhi ruang sedih dan bahagia,
Sebab kataku
Keindahan hidup adalah,
Ketika airmata dan tawa saling bersentuhan
Kulepas embun dari ujung jemari,
Mendekap jeda yang tak kau sisakan--&2y-- 

Read more

Fragmen Kali Opak

FRAGMEN KALI OPAK - 310506

Masih jelas dikeningku,
Canda tawamu ramaikan tubuh kali opak,
Masih jelas dikeningku,
Sumringahmu ketika ikan tertambat di kailku,
Bekal kita mencumbu malam
Masih jelas dikeningku,
Punggung hitammu berkerlip diterpa terik,
Saat kau sembunyi di riak merdu bening kali,
Ya disitu, dibawah makam raja kita berpadu,
Satu rantang, satu perapian, satu hati,
Masih jelas di keningku,
Saat kutambat seekor moa,
Kau sangka peri yang sedang menari,
Wajahmupun menjadi pasi hingga aku menjadi geli,
Teramat jelas dikeningku,
Tentang luluh lantak tempat kita dipesisir,
Tentang luluh lantak tempatmu berbakti,
Tentang luluh lantak bait-bait diriku kini-&2y.....

( Didedikasikan buat sahabat2ku yang setia menemaniku m…

Read more

Yogyakarta 270506

YOGYAKARTA - 270506

Satu lagi nadi hati teriris,
Darahku terpintal tiada rupa,
Saat kesombonganmu belum lagi genap hengkang dari kecamuk,
Perdebatkan sesuatu yang tak kau pahami,
Rendahkan jiwa berlaksa generasi yang telah menyatu,
Koarmu hanya pembenaran di mataku,
Itupun kau berhalakan??....
Aha...pemahamanmu tak lebih debu di belantara kearifan tradisional
Masih sajakah kepongahan di rajakan?...

Babak lepas subuh teramat memilukan,
Menghantam semua yang ingin kau hantam,
Bahasamu teramat pedih ditanggungkan,
Aku terkapar....aku terkapar....
Terjerambab di hati yang terpilin...
Air mata tak lagi ada, darah bagai sesuatu yang belum ada,

Masih tersisa lekuk sungaimu di aortaku,
Masih tersisa harum padimu di paradigmaku,
Ma…

Read more

Puisi Fragmen Lalu

FRAGMEN LALU

Sajak kemarin masih tinggalkan titian
Sayap terkepak bertabur bintang
Masih disitukah engkau kekasih.....
Lihatlah langit kehilangan kata
Masih disitukah engkau kekasih....
Ijinkan aku cintai sederhana hatimu
Sebab gemerlap lampu bukanlah jiwaku...
Ijinkan aku siapkan peraduan
Rajutan ilalang berpintal nafas...
Ijinkan aku sematkan anting
Embun berkerlip mentari bathinku
Ijinkan aku sematkan pita
Edelweis gunung diparuh jiwaku
Ijinkan aku hiasi warna gaunmu
Dari warna-warni kembang padang semestaku
Kekasih...ijinkan aku cintai sederhana hatimu
Sebab hatiku hanya sederhana..
--&2y--

Read more

Puisi Fragmen 180801

FRAGMEN 180801

Gereja di hatimu adalah kidung-kidung cahaya di langit malam
Amienmu jelmakan senyum di pelataran bintang
Baiknya kulukis saja pada kanvas cakrawala di bingkai fajar
Ragamu rumah rajutan makna doa-doa ibu
Indah membekasi jiwa-jiwa
Engkau gelar selendang harap beriring bidadari langit genggami
pelangi
Laut di mataku beranjak tidur bersama hati yang bersayap
Adalah buah kehendak Sang Khalik --&2y--

Read more

Fragmen Dua

FRAGMEN DUA

Jika nadi rajutan kasih kesetiaan,
pasti terpendam kesepian telinga hati
Hening tiada tersentuh musim peradaban
Denyut tak sebatas kapan pada penantian

Meski jelaga memekat di titian pandang,
sengal nafas bergenggam bathin
Menyibak tabir semesta jatidiri
Membuka tak semestinya terpagari,
sebab perbedaan mewujud jurang di matamu

Jika rajawali berserah arti,
adalah pergerakan tak berhitung hari
Insyaf pemahaman mewujud jembatan mengerti --&2y--

Read more

10 blog posts