Batik berdasarkan etimologi (dikutip dari wikipedia.org) adalah kata yang berasal dari gabungan dua kata yi; amba (bahasa jawa) yang bermakna menulis dan titik yang bermakna titik.
Batik Indonesia merupakan salah satu buah karya seni budaya yang adiluhung dari para nenek moyang Bangsa Indonesia. Karya seni budaya yang masing-masing memiliki arti dan makna sangat mendalam melalui implementasi bentuk, corak, warna, motif dan sebagainya.
Batik juga memiliki arti sebagai salah satu cara pembuatan bahan pakaian, dan bisa mengacu pada dua hal. Pengertian pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan yang bercampur dari sebagian kain, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing (dalam literatur internasional). Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dalam teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia sebagai keseluruhan teknik, teknologi serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan Untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of The Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009.
Berdasarkan hal tersebut, betapa besar nilai dan arti karya tersebut terhadap perkembangan budaya dan peradaban manusia di masa mendatang. Sudah selayaknya sebagai bangsa yang memiliki berjuta-juta karya seni budaya tinggi ini turut menjaga, melestarikan dan mengembangkan untuk kepentingan saat ini dan kemudian hari. Batik Indonesia merupakan salah satu contoh karya budaya yang sangat membanggakan dan menunjukkan betapa tingginya nilai peradaban manusia dari bangsa yang menciptakannya.