MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS TANAH LAHAN
Peningkatan produksi tanaman yang diusahakan tidak terlepas dari kondisi tanah lahan. Dari sejak beberapa dasawarsa lalu bahkan sampai sekarang telah terjadi penurunan produksi yang sangat signifikan. Penggunaan bahan-bahan kimia secara berlebihan dan tidak bijak, seperti pestisida kimiawi dan pupuk kimiawi turut berkontribusi terhadap kondisi tanah lahan saat ini. Pengolahan tanah lahan secara mekanis dan besar-besaran tanpa memperhatikan kaidah pengolahan tanah lahan yang benar dan bijak semakin mendorong percepatan terjadinya kerusakan tanah.
Terobosan tehnologi mikroorganisma telah membuktikan manfaat penting mikroorganisma dalam usaha pertanaman dengan fokus perhatian ditujukan pada perbaikan dan penyegaran tanah untuk meningkatkan hasil produksi tanaman secara berkesinambungan.
Secara garis besar dapat dibedakan antara tanah yang sehat dan tanah yang tidak sehat. Tanah sehat, jika faktor fisik, biologi dan kimia tanah tetap terjaga dalam kondisi seimbang, dan faktor-faktor tersebut dapat menjalankan fungsinya dengan saling bersinergi.Tanah yang sehat akan sangat berpengaruh pada peningkatan produksi.
Sementara tanah menjadi tidak sehat akibat dipicu faktor penyakit, penggunaan pestisida kimiawi secara tidak bijak sehingga terjadi penurunan aktifitas dan kinerja mikrobia tanah, penggunaan pupuk kimiawi secara berlebihan yang pada akhirnya secara simultan akan menjadikan tanah menjadi tidak sehat dan steril dari unsur-unsur penyubur tanah, pada akhirnya akan menurunkan produksi.
AKAR YANG BAIK AKAN MENGHASILKAN TANAMAN
YANG BAIK & MAMPU MEMBERI SUPLAI MAKANAN DENGAN BAIK
PUPUK TERBAIK BAGI TANAMAN ADALAH SERESAH ATAU SISA DARI TANAMAN ITU SENDIRI
RUBAH PARADIGMA, LAKUKAN TINDAKAN BIJAK & GO ORGANIC NOW !!!